24-28 MEI 2014
SELFIE | pameran seni rupa
Pelukis-pelukis Barat modern yang terkenal dengan selfportrait-nya
misalnya Vincent van Gogh, ia telah menyelesaikan sekitar tigapuluhan
karya yang menggambarkan dirinya dalam berbagai pose hanya dalam
waktutiga tahun. Van Gogh melukis dalam gaya ekspresif, jejak-jejak
goresan kuasnya sangat jelas, disapukan dengan spontan, dan karena itu
sangat tipikal. Pelukis wanita sohor
Frida Kahlo juga gemar melukis wajahnya, dalam setting beraneka.
Ekspresi yang kuat dengan garis alis tebal menggambarkan ketegaran
dirinya dan dunia batinnya yang tertekan, meski bukan melalui goresan
yang meledak-ledak. Seni lukis potret dalam seni rupa modern memang
tidak menampilkan wajah diri secara imitatif. Henri Matisse dengan
selfportrait-nya yang mengenakan T-shirt bergaris-garis, di tahun 1906
bahkan menjadi fenomenal, ketika ia membubuhkan warna hijau dan
sapuan-sapuan liar pada lukisan wajahnya. Pablo Picasso melukis
selfportrait dengan garis-garis kuat sederhana yang membagi faset-faset
mukanya. Jadilah karyanya selfportrait dalam gaya kubisme yang pertama
di tahun 1907 yang rupanya diilhami dari topeng Afrika. Francis Bacon
kemudian mengembangkannya dan menjadikan lukisan potret dirinya yang
mensugestikan gerak faset-faset wajah sehingga bentuknya “menyeramkan”
jauh dari keinginan imitasi dan representasi obyektif. Dalam
perkembangan kesenirupaan di Barat, bentuk ungkapan lukis potret tidak
semata mengejar kepresisan obyeknya, yang bersifat fisik, melainkan
justru menggali karakter dan nilai-nilai psikis di balik bentuk yang
kasat mata. Dalam seni karikatur, nyatanya kita seringkali lebih dapat
menangkap karakter subyek yang digambarkan meskipun wajah terdistorsi
dan tidak sesuai dengan kenyataan obyektifnya. Wayang adalah juga contoh
penggambaran karakter yang kuat dari para tokohnya.
Tradisi
potret dalam karya seni rupa tidak hanya ada di Barat. Untuk menyebut
beberapa nama, di Indonesia misalnya, Raden Saleh, Basuki Abdullah, dan
Barli, melukis potret diri dalam gaya dan teknik realistis. Affandi
mungkin sebagai pelukis Indonesia yang paling sering melukis dirinya
dengan gaya ekspresionisme yang khas. Jauh sebelum itu, para raja masa
Hindu yang berkuasa di Jawa telah meninggalkan patung-patung potret
mereka. Arca Kertarajasa, Tribhuwanatunggadewi, Suhita, atau
Prajnaparamita yang terdapat di museum Nasional merupakan contohnya.
Dalam sebuah kisah diceriterakan, raja Hayam Wuruk telah memerintahkan
para pelukis ke seluruh negeri untuk “merekam” puteri-puteri cantik yang
akan dipilih sang raja sebagai permaisuri. Tentu gambar potret Dyah
Pitaloka yang menjadi pilihan sang prabu tidak sama gaya dan cara
ungkapannya dengan gambar Albrecht Durer yang telah membuat selfportrait
ketika usia 13 tahun di abad ke-15, tidak jauh dari masa Majapahit itu.
Dan berbeda pula dengan gaya ungkapan potret diri Leonardo da Vinci
pada abad sesudahnya.Meskipun tidak tersisa gambar potret sebagaimana
peninggalan patung potret di tanah air, dapat dipastikan bentuk
ungkapannya tidak serealistis seperti gambar-gambar potret zaman awal
Renaisan di Eropa. Dengan demikian gambar atau lukisan potret sekalipun
sama-sama bertolak dari realitas, hasil dan bentuk ungkapannya bisa
berbeda.
* * *
Pameran
SELFIE merupakan satu dari rencana-rencana pameran dan acara seni yang
dirancang oleh ORArT ORET yang akan digelar tahun ini dan masa-masa ke
depan.
Karya-karya yang akan dipamerkan merupakan hasil seleksi
dari tim seleksi yang terdiri dari Bp. Aryo Sunaryo (Dosen Seni Rupa
UNNES) dan Ibu Atie Krisna (perupa senior).
Pameran akan
berlangsung pada tanggal 24 - 28 Mei 2014 di Galeri Merak, Jl. Merak No.
11A (Kota Lama) Semarang, dengan beberapa acara sebagai berikut :
- Pembukaan : 24 Mei 2014, pkl. 18:30 WIB
Performing art oleh Klinik Art
- Lomba mwnggambar dan mewarnai untuk anak : 25 Mei 2014, pkl. 09:00 - 11:0 WIB di halaman Balaikota Semarang
- Melukis model dan penutupan : 28 Mei 2014, pkl. 15:00 - 17:00 WIB
Perupa dalam pameran SELFIE :
Ahmad Rofiq | Alam | Ali Sucipto | Alodia Yap | AM Dante | Amin Fuad |
Andhy Piscanova | Artigalih Washita | Dadang Pribadi | Daniel Catur |
Debronzes | Didik AW | Djoko Susilo | Fany | Farid S. Madjid |
Febriyanto Valentino | Franky Jo | Ghilman | Gozi Prayudi | Husni
Mubarok | Made Iskandar | M Kastoni | Muchadi | Peri Sunata | Putut
Puspito Edi | Riki Hadiansyah | Ronier | Salnath | Suci Indyaswati |
Susilo Tomo
Selamat berpameran kepada para perupa!
Selamat berapresiasi untuk saudara-saudara!
Link : https://www.facebook.com/events/703811789682097
Tidak ada komentar:
Posting Komentar